Minggu, 22 Juli 2018

SEJARAH ASMA BALYA BIN MALKAN

Pada saat  agama islam masuk ke pulau jawa yang dibawa oleh para pedagang muslim  umumnya dan para wali khususnya (wali songo) penduduk pulau ini ternyata  sudah banyak yang memeluk agama hindu dan budha yang dibawa oleh para  brahmana dan biksu. dengan kenyataan itu maka wajarlah jika para  penyebar agama islam disini banyak yang mengalami rintangan khususnya  dari penguasa setempat, pemuka agama, maupun tokoh masyarakat, yang  selain memiliki pengaruh yang sangat kuat juga tak sedikit yang  mempunyai ilmu kesaktian tingkat tinggi seperti Aji Rawa Rontek, Aji  Gelap Ngampar, Aji Lembu Sekilan, Aji Singo Barong dan sebagainya.

Oleh  karena itu maka nabi khidir sebagai raja dari para wali sedunia, tokoh  yang dikenal sangat sakti dan yang melantik gelar para wali sejak dahulu  hingga sekarang, membekali para wali dengan ilmu ilmu hikmah kesaktian  yang kegunaannya utamanya untuk membela diri dari serangan lawan yang  sakti, selain untuk membantu masyarakat yang sedang mengalami kesusahan.  salah satunya ini Asma Balya Bin Malkan.

Menurut penuturan ust Raden Hasan Bisri dari subang jawa barat, asma balya bin  malkan ini dulu dipegang oleh SYEIKH ABDUL QODIR JAELANI, SUNAN GUNUNG  JATI, SYEIKH ABU SAMSUDIN MADURA , SYEIKH MAGELUNG SAKTI CIREBON, SYEIKH  SUBAKIR. Dengan kesaktian yang terkandung didalamnya asma tersebut  mampu mengalahkan asma sunge raja, asma raja diraja, asma khidir.  Seterusnya asma ini diturunkan kepada wali lainnya yang bermukim di  pulau jawa dan madura. Dengan menguasai asma balya bin malkan, maka para  wali dapat mengimbangi bahkan mengalahkan kesaktian para tokoh sakti,  baik yang di pulau jawa maupun madura.

Mengapa ilmu para  wali bisa unggul ketimbang mereka ??? karena,sejatinya kesaktian nenek  moyang kita jaman dahulu itu, baik yang berasal dari ilmu kesaktian  maupun dari benda benda pusaka seperti tombak, keris dll, itu berasal  dari kekuatan khodam jin sedangkan kesaktian para wali berasal dari  ALLOH SWT yang diturunkan kepada orang terpilih semacam  Nabi Khidir as,  itulah sebabnya, maka para wali bisa mengalahkan kesaktian yang  berasal dari bangsa jin tersebut.
Sekedar contoh , aji bandung  bandawasa kekuatanyya dari khodam jin raksasa. dengan memiliki ajian ini  seseorang bisa kebal terhadap segala jenis senjata tajam dan api.  bahkan kalau dihantamkan ke tubuhnya maka bisa terpental dengan  sendirinya, pohon yang berukuran raksasa sekalipun bisa dicabut dengan  entengnya. demikian pula batu walau sebesar gajah bisa dengan mudah  diangkatnya.
Ada juga aji gelap ngampar yang juga khodam nya dari  petir. apabila disalurkan lewat suara, maka siapa saja yang mendengar  bentakannya akan pecah gendang telinganya. karena laksana mendengar  suara petir yang menggelegar disiang bolong, sedangkan apabila disalurkan  ke tangan, maka siapa saja yang terkena pukulannya akan gosong bagaikan  disambar petir.

Itu belum seberapa, ada lagi ajian dahsyat bukan  kepalang yakni aji pancasona dan aji rawa rontek. apabila tertembak  misalnya dan kemudian mati, maka apabila menyentuh tanah akan hidup  lagi. Demikian juga apabila kepalanya terpenggal dan jatuh kebumi, maka  akan menyatu dan hidup lagi seperti semula. kecuali jika tubuhnya  dipisahkanndi tempat bejauhan atau dikubur dalam sumur atau digantung di  atas pohon barulah ia akan mati.

Apabila para wali hanya  mengandalkan ilmu beladiri saja semata tanpa dibekali dengan ilmu  kesaktian maka akan kalah bila menghadapi lawawan yang sakti yang  menggunakan aji kesaktian tingkat tinggi. Kesaktian yang berasal dari  jin memang sungguh luar biasa dan dahsyat, tetapi bagaimanapun tak akan  mampu menandingi kesaktian ALLOH SWT.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar