Pada saat agama islam masuk ke pulau jawa yang dibawa oleh para pedagang muslim umumnya dan para wali khususnya (wali songo) penduduk pulau ini ternyata sudah banyak yang memeluk agama hindu dan budha yang dibawa oleh para brahmana dan biksu. dengan kenyataan itu maka wajarlah jika para penyebar agama islam disini banyak yang mengalami rintangan khususnya dari penguasa setempat, pemuka agama, maupun tokoh masyarakat, yang selain memiliki pengaruh yang sangat kuat juga tak sedikit yang mempunyai ilmu kesaktian tingkat tinggi seperti Aji Rawa Rontek, Aji Gelap Ngampar, Aji Lembu Sekilan, Aji Singo Barong dan sebagainya.
Oleh karena itu maka nabi khidir sebagai raja dari para wali sedunia, tokoh yang dikenal sangat sakti dan yang melantik gelar para wali sejak dahulu hingga sekarang, membekali para wali dengan ilmu ilmu hikmah kesaktian yang kegunaannya utamanya untuk membela diri dari serangan lawan yang sakti, selain untuk membantu masyarakat yang sedang mengalami kesusahan. salah satunya ini Asma Balya Bin Malkan.
Menurut penuturan ust Raden Hasan Bisri dari subang jawa barat, asma balya bin malkan ini dulu dipegang oleh SYEIKH ABDUL QODIR JAELANI, SUNAN GUNUNG JATI, SYEIKH ABU SAMSUDIN MADURA , SYEIKH MAGELUNG SAKTI CIREBON, SYEIKH SUBAKIR. Dengan kesaktian yang terkandung didalamnya asma tersebut mampu mengalahkan asma sunge raja, asma raja diraja, asma khidir. Seterusnya asma ini diturunkan kepada wali lainnya yang bermukim di pulau jawa dan madura. Dengan menguasai asma balya bin malkan, maka para wali dapat mengimbangi bahkan mengalahkan kesaktian para tokoh sakti, baik yang di pulau jawa maupun madura.
Mengapa ilmu para wali bisa unggul ketimbang mereka ??? karena,sejatinya kesaktian nenek moyang kita jaman dahulu itu, baik yang berasal dari ilmu kesaktian maupun dari benda benda pusaka seperti tombak, keris dll, itu berasal dari kekuatan khodam jin sedangkan kesaktian para wali berasal dari ALLOH SWT yang diturunkan kepada orang terpilih semacam Nabi Khidir as, itulah sebabnya, maka para wali bisa mengalahkan kesaktian yang berasal dari bangsa jin tersebut.
Sekedar contoh , aji bandung bandawasa kekuatanyya dari khodam jin raksasa. dengan memiliki ajian ini seseorang bisa kebal terhadap segala jenis senjata tajam dan api. bahkan kalau dihantamkan ke tubuhnya maka bisa terpental dengan sendirinya, pohon yang berukuran raksasa sekalipun bisa dicabut dengan entengnya. demikian pula batu walau sebesar gajah bisa dengan mudah diangkatnya.
Ada juga aji gelap ngampar yang juga khodam nya dari petir. apabila disalurkan lewat suara, maka siapa saja yang mendengar bentakannya akan pecah gendang telinganya. karena laksana mendengar suara petir yang menggelegar disiang bolong, sedangkan apabila disalurkan ke tangan, maka siapa saja yang terkena pukulannya akan gosong bagaikan disambar petir.
Itu belum seberapa, ada lagi ajian dahsyat bukan kepalang yakni aji pancasona dan aji rawa rontek. apabila tertembak misalnya dan kemudian mati, maka apabila menyentuh tanah akan hidup lagi. Demikian juga apabila kepalanya terpenggal dan jatuh kebumi, maka akan menyatu dan hidup lagi seperti semula. kecuali jika tubuhnya dipisahkanndi tempat bejauhan atau dikubur dalam sumur atau digantung di atas pohon barulah ia akan mati.
Apabila para wali hanya mengandalkan ilmu beladiri saja semata tanpa dibekali dengan ilmu kesaktian maka akan kalah bila menghadapi lawawan yang sakti yang menggunakan aji kesaktian tingkat tinggi. Kesaktian yang berasal dari jin memang sungguh luar biasa dan dahsyat, tetapi bagaimanapun tak akan mampu menandingi kesaktian ALLOH SWT.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar