Diperkenalkan kepada khalayak luas golok legenda dari desa kami, golok pusaka turun temurun dari jawara banten ki kumis golok sudah sangat tua saya sendiri generasi ke 5 dari pemilik awal,ketitipan dari jawara abah ibrohim sebagai penuru dari kakek buyut nya, barag kali ada yang berminat merawatnya insya alloh mudah tanpa perawatan ribet.
Sekali lagi saya ingatkan ini bukan golok biasa namun golok pusaka khusus yang mana golok ini sudah terisi energi gaib dan mempunyai daleman gaib yaitu Ki............(di kasih tau buat yang berjodoh nama khodamnya) insya alloh golok ini sudah kenyang untuk membela yang hak dan menumpas yang batil, seperti yang kita tau jaman dulu juga ulama dan jawara itu satu rel, ulama menyebarkan ajaran islam dan jawara melindungi mengawal ulama.
Di desa kami khususnya dari kalangan jawara para sepuh sepuh nya tidak ada yang tidak mengenal pusaka ini,karna pusaka ini pertama kali di bawa oleh jawara banten pertama masuk ke desa kami jadi jika berhadapan dengan pemilik pusaka ini para jawara lain akan segan dan menaruh hormat,bukan maksudnya mendewakan pusaka namun menghormati karna pemegang pusaka ini mereka paham yaitu abah kumis sang jawara dari kulon.
Insya alloh selain fungsi umumnya golok,pusaka ini mempunyai khowas goib khususnya dalam hal kedigdayaan atau kesaktian, diantaranya pernah dipakai buat wasilah penjagaan rumah dari serangan orang jahat baik secara fisik ataupun secara serangan gaib semisal santet dan lain sebagainya,menghalau angin besar atau badai insya alloh aman dari angin besar, puting beliung,dan lainnya, insya alloh anti petir atau gledek, kewibawaan baik dari rumah atau diri sendiri jika membawa golok ini, keselamatan, penjebol orang yang berilmu kebal insya alloh jebol,sima jawara insya alloh orang akan segan terhadap kita.
Sekali lagi semua ini saya ingatkan kembali bahwa bpusaka ini ialah hanya seabgai wasilah atau syariat saja karna semua hakekatnya tetap kita memohon kepada ALLOH SWT.
BUKAN BARANG BARU NAMUN SUDAH SANGAT TUA DAN DARI BESI JENIS GOLOK SULANGKAR BANTEN.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar